Setelah dalam postingan kemarin saya membahas Talibun, Seloka, Wangsalan dan Mantra; sekarang saya hanya akan melanjutkan postingan jenis puisi tradisional selanjutnya yaitu Syair, beserta ciri-cirinya tentu seperti judul, He
Syair yang merupakan puisi tradisional yang cukup tua yang tumbuh dan bertunas setelah masuknya peradaban islam ke indonesia, Kata para ahli sejarawan Sastra; Kata Syair sendiri berasal dari kata Syu’ur yang artinya perasaan.
Syair yang merupakan puisi tradisional, mendapatkan pengaruh kesusasteraan islam seperti pantun. Syair juga digunakan untuk melukiskan sesuatu yang panjang, bisa tentang suatu cerita, ilmu, persahabatan dan lain lain.
Sedang ciri ciri atau karakteristik syair adalah sebagai berikut:
~ Tiap bait terdiri dari 4 baris
~ Biasanya setiap baris terdiri dari 4 kata
~ Sajaknya a-a-a-a
~ Ke empat baris merupakan rangkaian isi atau pesan
Dan saya jadi merasa kalo Syair Ceng-Lu saya kemarin ternyata bukanlah Syair, Karena tak mengikuti karakteristik Syair diatas; Untuk itu saya tuliskan Contoh Atau Bentuk Syair yang diambil dari situs Ashaid’s Weblog (http://ashaid.wordpress.com/2009/04/29/puisi-syair-kwatrin/) sebagai penutup postingan Syair Ini:
Seri Negeri gelaran diberi
Sebuah pulau cantik berseri
Bernaung dibawah sebuah negeri
Raja berdaulat Paduka Seri
Lautnya biru pantainya indah
Makam Mahsuri lagenda sejarah
Puteri Melayu tak mudah menyerah
Tujuh keturunan dimakan sumpah
Pulau lagenda dimakan sumpah
Tujuh keturunan tamatlah sudah
Kini makmur melimpah ruah
Semua penghuni tersenyum megah
Dan Salam… 🙂
Mei 6th, 2010 at 9:43 am
ngomen pertama ya wel
Mei 6th, 2010 at 9:47 am
Wah terimakasih banyak karena sudah diberikan ilmu baru … sangat berarti bagi saya yang masih awam tentang Syair – Syair …
Mei 6th, 2010 at 10:25 am
(maaf) izin mengamankan KETIGA dulu. Boleh kan?!Satu lagi kekayaan khasanah budaya Indonesia yang mulai terlupa….
Mei 6th, 2010 at 11:02 am
makasih infona brother acheney 🙂
Mei 6th, 2010 at 11:15 am
Syair enak jika dibaca bersama sam.belakangnya biasanya sama hurufnya
Mei 6th, 2010 at 11:16 am
Askum.makasih penjelasan syairnya
Mei 6th, 2010 at 11:21 am
syair, puisi, n pantun ternyata berbeda ya brother ney hehehe
Mei 6th, 2010 at 11:23 am
yups,,syair memiliki sajak ABAB begitukan..nice,,,contoh syair diatas akhirannya H semua..nice,, met malam kawan..
Mei 6th, 2010 at 12:14 pm
dapat tambahan ilmu yang bagus untuk sastra lama
Mei 6th, 2010 at 12:16 pm
Jadi ingat lagi pelajaran sastra waktu SMP makasih ya 🙂
Mei 6th, 2010 at 1:08 pm
ok deh, pak dosen Achen
Mei 6th, 2010 at 1:28 pm
mantep bgt sob, thx sharenya ya….
Mei 6th, 2010 at 1:40 pm
wih….sang pendekar syair bersalju….sedang menularkan ilmunya….matur nuwun nggih…sudah berbagi ilmunya……
Mei 6th, 2010 at 2:29 pm
Syair ada yang bilang berasal dari tanah Melayu dan kadang syair mirip gurindam.thanks infonya Chen….met malem…
Mei 6th, 2010 at 3:42 pm
Syair yang bagus nih bos .. 🙂
Mei 6th, 2010 at 3:44 pm
jadi inget pantun jenaka :beli manggis di paris…lihat rumah berbaris-baris..biar luka diujung keris…asalkan dapat gadis yg manis…hehehe
Mei 6th, 2010 at 3:45 pm
jd inget buguruku bhs indo,hehehe
Mei 6th, 2010 at 6:48 pm
sayang musim ujian dah slese, cuba belum, ini kan bisa berguna..:(
Mei 6th, 2010 at 7:15 pm
hehehe,jadi keinget pelajaran bahasa indonesia dulu sobat…maturtengkiyu sobat sudah berbagi informasi yang menarik ini..
Mei 6th, 2010 at 11:52 pm
nice Ipoh. harusnya para pencipta lagu baca ini, supaya tidak seenaknya bikin syair dan lirik lagu.
Mei 6th, 2010 at 11:53 pm
baru ngeh, syair artinya perasaan..
Mei 7th, 2010 at 12:43 am
Setelah baca posting koQ aQ jadi ingat masa smp dulu ya…..
Mei 7th, 2010 at 1:03 am
ya ampun..achen sama buwel tu satu orang ya?aku baru sadar, heu… :pvbaca postingan ini jadi inget pelajaran bahasa indonesia, heu…
Mei 7th, 2010 at 1:53 am
dapat ilmu baru lagi nih, syair itu mirip-mirip ama pantun ya. pantun biasanya a-b, a-b, dan bisa juga a-a,b-b.thank ya..
Mei 7th, 2010 at 2:46 am
Ada tag buat anda diambil yaa 🙂
Mei 7th, 2010 at 3:24 am
nahhhhhhhhhh ini sangat mantapmari kembangkan budaya Indonesiahidup bang achenhidup bang buwel
Mei 7th, 2010 at 3:47 am
Ternyata tdk bleh sembrangan ya mas lo bwt puisi atau syair..perlu blajar ilmux dulu hehe..
Mei 7th, 2010 at 4:23 am
lebih suka sama yang Ceng-Ludaripada yang itu,hehehehe
Mei 7th, 2010 at 5:39 am
Oh, begitu?Baru tahu nih aku, kalo syair dipengaruhi dunia islam.
Mei 7th, 2010 at 5:53 am
wah bang achen ini orang sastrawan ya…*bang mampir ke blog aku ya http://yangputri.com
Mei 7th, 2010 at 6:02 am
inget masa SD LAGI kalo udah mbahas syair:D
Mei 7th, 2010 at 7:24 am
ohh.. begitu yah…brarti, yg saya buat dlu juga bukan syair donk..(mang pernah..?? ..gak)hehe..salam kenal..
Mei 7th, 2010 at 8:07 am
Selamat siang sahabat … semoga sukses selalu…
Mei 7th, 2010 at 8:36 am
syair mirip dengan pantun ya mas ?menurut lia tidak..walaupun buta sastra… lia pernah baca syair2 melayu.. dan benar2 dalam maknanya..maaf lama tidak berkunjung 😀
Mei 7th, 2010 at 8:41 am
[Manggut-manggut..]
Mei 7th, 2010 at 9:20 am
Makasih banyak atas sharing ilmunya sobat.
Mei 7th, 2010 at 10:04 am
kayaknya pernah diajarin akutapi gak tau kapanhahahhaha
Mei 8th, 2010 at 12:11 am
nice inpo euy.. dapat ilmu baru nih.
Mei 8th, 2010 at 1:26 am
trimakasih ilmu sastranya, mengingtkan kembali khasanah satra 😀
Mei 8th, 2010 at 2:07 am
hihihi, jadi ingat pelajaran SMP harus menghafal diantaranya puisi, syair, pantun dan lain lain, tetapi sekarang sudah menguap entah kemanamembaca posting ini membuat saya bernostalgia akan guru bahasa indonesia yang cantik itusalam
Mei 8th, 2010 at 3:54 am
komen…komen…komen…met siang bro
Mei 8th, 2010 at 11:05 am
It really have great opportunity for all.
Mei 8th, 2010 at 3:22 pm
Good post keep it up god bless you
Mei 9th, 2010 at 2:52 am
emang susah yah kayaknya bedain antara syair puisi dan pantun?
Mei 9th, 2010 at 7:23 am
met hari minggu.
Mei 10th, 2010 at 4:49 am
saya suka dengan foto ilustrasi yang dipakai pada postingkesannya intim banget
Mei 10th, 2010 at 11:30 am
Kalo puisinya Sutardji Calzoum Bachri, mirip syair juga ya, tapi ya gak syair.. 🙂
Mei 14th, 2010 at 2:21 am
Syair tuh budaya Arab ya, yang berkembang di Indonesia,,,kalau di Amrik sono mungkin budaya syairnya dengan rap…