Semestinya Kau seperti Oemar Bakrie
Sederhana bersahaja dan berbudi
Semata mata mengabdi
Untuk cerdaskan pertiwi
Murni, jauh dari kebyar duniawi
Wajar memang
Setiap insan ingin sejahtera
Ingin kaya
Akupun suka melihatnya
Namun, Bukan untuk itu
Kau dicipta
Ah, Semestinya Kau seperti Oemar Bakrie
Tas hitam dari kulit buaya
“Selamat pagi!”, berkata bapak Oemar Bakri
“Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!”
Tas hitam dari kulit buaya
Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti
Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu
Laju sepeda kumbang di jalan berlubang
S’lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi bawa senjata berwajah garang
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
“Berkelahi Pak!”, jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang
Busyet… Standing dan terbang
Oemar Bakri… Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri… Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri… Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri… Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
“Berkelahi Pak!”, jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut
Bakrie kentut… Cepat pulang
Oemar Bakri… Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri… Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri… Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri… Bikin otak seperti otak Habibie
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Februari 17th, 2010 at 12:33 pm
Hiks… :i:
Februari 17th, 2010 at 1:02 pm
ni namanya lagu andalan…
Februari 17th, 2010 at 1:10 pm
Ini lagu keren, bang iwan emang top kali bikin lirik yang mengena…, kritik tajam yang jadi indah dinyanyikan…Like this pokoknya….
Februari 17th, 2010 at 1:11 pm
salam sobatlagu ini saya juga suka ,,karena didalam syair lagu,,mengisahkan pengorbanan seorang GURU.
Februari 17th, 2010 at 1:11 pm
lagunya emang keren tuh :j:
Februari 17th, 2010 at 1:32 pm
salam untuk bang iwan fals
Februari 17th, 2010 at 1:38 pm
oemar bakri siapa sih? :e:
Februari 17th, 2010 at 1:39 pm
wah, fansnya bang iwan to.. ? 🙂
Februari 17th, 2010 at 1:43 pm
saya suka suaranya iwan fals. Serak serak gimana gitu. Kesejahteraan guru perlu lebih diperhatikan, mereka kan yang merintis anak-anak bangsa.
Februari 17th, 2010 at 2:00 pm
Mantap mas…lagu iwan fals ini memang menceritakan realita yg ada tentang sosok para pahlawan tanpa tanda jasa..
Februari 17th, 2010 at 2:10 pm
wao … lagu kesayangan. waktu SMA pernah dipaksa menyanyikan lagu ini, yang terjadi demam panggung!
Februari 17th, 2010 at 2:20 pm
hiks..ikut nangis kyk buwel. Achen dan buwel sok tahunih. emang kyk apa watak aku? he he he.nyanyi akh, umar bakri..umar bakri…pegawai negeri..suka lagu itu,
Februari 17th, 2010 at 2:20 pm
guru itu bukanlah pahlawan tanpa tanda jasa tapi lebih tepatnya pahlawan sepanjang masa,,
Februari 17th, 2010 at 2:21 pm
:g:terharu:o:semangat:d:bubey……
Februari 17th, 2010 at 2:53 pm
Seneng banget dg lagu ini… ^_^
Februari 17th, 2010 at 2:56 pm
memang pahlawan sepanjang masa, tetapi dalam kenyataannya tanpa tanda jasa, banyak murid/mantan murid yang tidak menghargai gurunya.. bahkan kemarin liat berita murid meneror gurunya…
Februari 17th, 2010 at 2:57 pm
Weh…Saya belum bisa kayak Umar Bakri Mas…
Februari 17th, 2010 at 3:41 pm
seandainya semua seperti oemar bakri, mungkin gak ada benci, gak ada salah paham, gak ada praduga, hanya tinggal bertanya 🙂
Februari 17th, 2010 at 4:20 pm
jempol untuk lagu ini,,
Februari 17th, 2010 at 4:50 pm
Selamat malam mas..maaf saya mampir lagi..saya minta tlg sampaikan salam buat mas buwel, krn udah dua hari ini mau koment di blognya gak bisa -bisa mgkn krn hp saya yg lg eror…tlg sampaikan salam saya ya mas..thanks (maaf koment saya agak spam..he..he)
Februari 17th, 2010 at 6:03 pm
Susah cari sosok seperti dia, sekalinya ada tinggalnya di pedalaman kampung dan jauh dari kota,,atau di pelosok hutan-hutan yang tidak terjangkau oleh berita.andaikan saja sosok seperti Oemar bakrie banyak di negara ini, pasti negara kita akan menjadi sosok bangsa yang benar2 terwujud keramah tamahannya
Februari 17th, 2010 at 6:26 pm
oemar bakri sungguh mengesankan memang sih..dan lagu2 iwan selalu real.. sekaligus unik
Februari 17th, 2010 at 6:46 pm
keren ^^nice posting sobatku ^^
Februari 17th, 2010 at 6:46 pm
lagunya easy listening dan mudah dipahami,dan tentu saja merakyat ^^
Februari 17th, 2010 at 9:42 pm
semangat yang perlu diteladanidan reward juga diperbaiki
Februari 18th, 2010 at 12:00 am
gaji guru sekarang nggak lagi dikebiri, kecuali guru honorer.. berarti pak umar bakri itu guru honorer ya…
Februari 18th, 2010 at 12:15 am
Makanya, akhir lirik lagu Himne Guru sekarang diganti: guru BUKAN pahlawan tanpa tanda jasa LAGI..
Februari 18th, 2010 at 1:00 am
ini nyindir siapa ya?hehehe
Februari 18th, 2010 at 1:06 am
wah.. jadi inget iwan fals…dulu lagu2nya nggak seperti yang sekarang…
Februari 18th, 2010 at 1:54 am
jiahahaha… lagu lirik bang iwan ini memang menggambarkan kehidupan sosial
Februari 18th, 2010 at 2:51 am
:g: kerenn… udah lama ga dengar lagumya..
Februari 18th, 2010 at 3:52 am
ne salah satu lagu ksukaan dhe lho!jujur, dr skian lama dhe blajar ngegitar, cuma hapal maenin lagunya oemar bakri. wkwkwkwkw..tp skrg udha lupa sama sekali :D..O..o..!!
Februari 18th, 2010 at 4:02 am
Walo penggemar Iwan Fals, tapi saya enggak setuju dg syair lagu ini (kayaknya yg enggak setuju cuma saya ya). Karena harusnya guru tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi lebih dari itu. Tapi lihat disyairnya, ketika ada murid yg berkelahi malah ditinggal pergi sama beliau.Duh..
Februari 18th, 2010 at 4:52 am
entah siapa yang harus disalahkan, semestinya bukan menyalahkan, tapi saling memperbaiki kesalahan karena kenyataan sekarang adalah semangat oemar bakri perlahan mulai luntur…..
Februari 18th, 2010 at 5:19 am
Hai,datang mau ngucapinhappy lunarhappy valentine's dayhappy ash wednesdaybuat yang merayakan, yang nggak merayakan semoga bulan penuh cinta ini selalu membawa kebahagiaan dan kedamaian…Ninneta
Februari 18th, 2010 at 5:58 am
lagu2 tajam sering dicekal ya?padahal mengena sekali…
Februari 18th, 2010 at 5:59 am
banyak harapan sebagai rakyat kecil.
Februari 18th, 2010 at 6:44 am
Kunjungan perdana :)Lagu favorit waktu saya ngeband dulu nih, fals mania bro.salam kenal.
Februari 18th, 2010 at 6:58 am
khan simple life is a cozyes life…… hehheh, simple aja de
Februari 18th, 2010 at 8:27 am
nonton Gak, Kick Andy edisi Iwan Fals… ngomongin Oemar Bakrie juga lho….
Februari 18th, 2010 at 9:28 am
ada sesuatu buat sobat di blog saya,,mudah-mudahan berkenan
Februari 18th, 2010 at 10:03 am
^____^ lagu yang dinyanyikan rekan-rekan saat acara perpisahan kampus beberapa tahun lalu..hmmmm..
Februari 18th, 2010 at 12:53 pm
Oemar Bakri… Profesor dokter insinyur pun jadi,Tapi guru kencing berdiri murid kencing berlari, Oemar Bakri sudah pergi, ada Profesor beri contoh tak punya malu seperti ini "Penjiplakan Makin Merebak" (harian Kompas hari ini).
Februari 18th, 2010 at 3:18 pm
test emoticon :p: malaammm
Februari 18th, 2010 at 3:20 pm
aku gak bisa buat related post. ajarn dong
Februari 18th, 2010 at 3:40 pm
ho.ho.. lagu ini mengingatkan aku pada masa kecil dulu.. lagu yang simpel, lucu.. namun sarat makna.. ^^
Februari 18th, 2010 at 3:58 pm
Lagu ini memang keren mas….met malam mas
Februari 18th, 2010 at 5:58 pm
duhhh ko' jd nangis :i: iia???
Februari 18th, 2010 at 11:56 pm
lagu ini..ga ada matinyee deh 😀
Februari 19th, 2010 at 7:04 am
hiks hikscomment lagunya ajah wes, saya suka lagunya juga heheberkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasih 😀
Februari 19th, 2010 at 9:35 am
aku mo minjem sepeda onthel oemar bakrie
Februari 19th, 2010 at 2:23 pm
aku suka lagunya 😀
Februari 21st, 2010 at 8:03 am
Tapi sekarang Oemar Bakri sudah banyak yang make tunggangan mobil loh…